Kamis, 30 April 2009

Kenangan (sebuah analisa)

Kenangan, siapa yang tidak punya
hampir semua peristiwa indah dan buruk pasti menjadi sebuah kenangan, yang menjadi masalah sekarang adalah bagaimana cara kita memproses dan menggunakan sebuah kenangan, harus ada manajemen kenangan yang baik agar kenangan yang ada bisa digunakan secara efektif. Manajemen tersebut menurut penulis adalah :
1. Jadikan kenangan menjadi sebuah kenangan
Sering kali seseorang terjebak dalam sebuah kenagan, mereka terpaku dengan kenangan yang ada sehingga membuat mereka tidak produktif dan menjadi malas, mereka merasa bahwa kenangan tersebut "nyata", hal tersebut sangat salah, karena kenangan memang sebuah kenangan.

2.Kenangan sebagai obat
Setiap peristiwa pasti mengandung hikmah, dengan adanya kenangan yang tersisa jadilah itu sebuah pelajaran, ambil sisi positif dari sebuah kenangan buruk maupun baik, bila sedang bersedih ingatlah sebuah kenangan yang baik bukan yang buruk

Pada intinya, semua yang didunia ini butuh kenangan untuk hidup
selamat datang kenangan baik selamat tinggal kenangan buruk!!

Internet (sebuah Pengalaman)

Speedy...
Inilah obat sekaligus penyakit buat penulis

kenapa bisa menjadi obat ?
Internet merupakan sebuah kebutuhan di masyarakat modern sekarang ini, hampir semua aspek kehidupan di dunia ini menggunakan internet, bagi pengalaman seorang penulis pendaftaran kuliahpun sudah mengunakan internet, transaksi bahkan ada sebagian dari kehidupan dunia nyata yang di pindahkan ke dunia maya dengan adanya situs pertemanan.
Pencarian informasi makin dipermudah dengan adanya internet, dengan menanyakan "mr.google", sebuah terbuka, semua ada, semua tinggal di "klik"


menjadi sebuah racun ?

dengan adanya internet, jam tidur terganggu, tidak teratur, membuat kuliah terganggu, membuat pencarian materi-materi negatif menjadi gampang, pokonya banyak deh...

racun tapi obat, itulah internet

Selasa, 28 April 2009

Mengejar Mimpi (sebuah Pemikiran)

Mimpi, cita-cita, harapan, siapa yang tidak punya ?, semua itu merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk membuat hidip menjadi lebih bergariah, bersemangat dan menantang. Tetapi sering kali orang-orang terjebak untuk hanya menjadi seorang pemimpi tanpa adanya usaha untuk mengejar mimpi tersebut.
Pada dasarnya, sesuatu yang ingin kita capai datangnya dari sebuah mimpi, mimpi tersebut terus membayangi diri kita dan membuat kita berusaha untuk mencapai mimpi tersebut, tetapi yang harus diingat adalah bagaimana sebuah mimpi itu harus realistis, sehingga dengan kemampuan yang kita punya kita dapat membuat sebuah mimpi kita menjadi kenyataan.
Bagaimana orang-orang yang tidak mempunyai mimpi ?, penulis mengaggap mereka sebagai orang yang tidak mempunyai arah dan tujuan, karena mereka hanya memikirkan bagaimana kehidupan mereka sekarang, mereka tidak berpikir tentang bagaimana mereka bisa mengejar sesuatu di masa depan, hidup mereka hanya "mentok" di hari ini.
Kesimpulannya,
Tidak ada salahnya untuk bermimpi, semua hal yang ada di mimpi kita pasti bisa kita raih, dengan usaha serta doa pasti kita akan mendapatkan apa yang kita mau,
jadi


MARILAH KITA BERM
IMPI!!!!

Minggu, 26 April 2009

Cipularang.. oh Cipularang

Kisah ini untuk menceritakan perjalanan yang menengangkan saya pulang ke Bekasi dari Bandung kemarin.

Jam di mobil menunjukan pukul 8 malam,
aku memmacu mobilku dengan kecepatan 80km/jam menjauhi kota bandung yang dingin,
target perjalanan dalam dua jam saya sudah berada di Bekasi.

Tol Cipularang di malam hari mengundang decak kagum,
pemandangan lampu-lampu rumah saat menurunin bukit sangat memukau dan menyenangkan,
hal itu berbeda jauh dengan apa yang dirasakan pengendara mobil

Keadaan jalan yang begitu gelap, jalan yang naik turun serta berkelok
lajur yang berjumlah dua, kendaraan-kendaraan yang tidak sabar dan selalu ingin cepat-cepat
Mobil di jalur Cikampek - Bandung juga menggunakan lampu sorotnya, hal tersebut menimbulkan nuansa sendiri

Jalan yang menurun membuat kecepatan mobil terus bertambah, tidak sadar mobil telah ku pacu mendekati 120 km/jam, terpaksa ku rem sedikit untuk menghindari sesuatu buruk yang mungkin terjadi.
Selama perjalanan menelusuri Cipularang, tanganku memegang setir dengan erat, ada rasa was-was akan keadaan jalan dan pengendara lain yang cukup brutal dalam hal kecepatan, belum lagi bus-bus yang berusaha cepat padahal jalan yang mereka lalui bisa dikatakan kurang aman dilalui dalam kecepatan yang tinggi.

Dengan kondisi yang terbatas akhirnya Cipularang ku lalui,
aku melirik sedikit ke jam yang ada di dalam mobil ku dan ternyata jam menunujukan pukul 8.30!!!
aku sendiri terheran-heran kok bisa
aku melahap Cipularang dalam waktu 30 menit,
aneh!!!, padahal aku juga tidak terlalu ngebut kok
hehehehehehe

lovespeedinhighway!!!